Pernah aku mendengar bahwa departemen agama merupakan sarang
dari soeharto-soeharto yang telah
dicetak oleh dunia pendidikan yang
jenius di Indonesia. Semua orang banyak
tau, kalau penguasa orde baru itu salah satu orang teristimewa dan langka
didunia, tatapannya selalu mengandung makna klenik yang ditafsirkan oleh para
“penjaganya” sebagai titah seorang raja. Si Muka “poker face” yang dijuluki bapak pembangunan bangsa ini telah
berhasil mencetak kader-kader baru sebagai hasil kloningnya yang fenomenal.
Entah sudah berapa banyak pak harto
mengkloning dirinya, tapi terbukti semakin lama semakinmaju bangsa ini. Kita
menjadi bangsa yang unggul di dunia mengalahkan amerika sebagai Negara Adidaya,
menindas Israel yang dungu itu. Yah kini masa reformasi yang digembar-gemborkan
menjadi masa kebebasan, dan kemerdakaan, pemimpin-pemimpinnya adalah klon2 soeharto yang punya prestasi nobel tingkat
wahid dan pantas dijuluki bapak-bapak
pembangunan baru. Nah, kenapa begitu. Tingkat korupsi sebagai swasembada
utama bangsa Indonesia merupakan produk yang tak tertandingi dan menjadi ikon
nasional.
Trus-trus apa hubungannya dengan departemen agama??? Saya
sendiri ndak tau berhubungan atau memang benar-benar berselingkuh. Tapi tampaknya
hubungan gelap klon-klon soeharto dengan departemen agama sudah menjadi realita
fantastis di negeri yang menstempel dirinya sebagai rakyat religious.
Aksi aksi “mission
impossible” bahkan menjadi cicipan utama mereka. Tindakan “nyeleneh” kaum birokrat
depag telah menyentuh ranah kitab agung umat Nabi Muhammad tercinta. Untuk
mengenyangkan perut kosong yang berpuasa
nabi daud tersebut, tak tanggung-tanggung anggaran pencetakan Al-Qur’an Karim
berani di kantongi.
Umat islam boleh bangga atas pencapaian terbesar ini. Tak
ada kaum sepanjang sejarah umat islam yang “terang-terangan” berprestasi
seperti ini. Di lain sisi, Tampaknya di sidratul muntaha terjadi kegegeran, malaikat jibril yang telah
“pensiun” dari tugas membawa wahyu, membaca harian kompas dan kaget akan berita
ini. Mungkin pemilik kompas sengaja menaruh artikel “korupsi Al-Qur’an” sebagai
headline kompas agar si ruhul kudus membacanya. Hehehe
Sontak, malaikat yang punya kredibilitas di antara para
malaikat ini, mendatangi Nabi Muhammad dan
menyuruhnya membaca kabar besar ini. Rasulullah yang punya sifat kesabaran
tinggi mengatakan pada jibril, “ya jibril engkau salah menilai ini. Mereka
korupsi demi mendidik rakyat mereka agar waspada dalam memilih dan
menerapkan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia. Selama pengamatanku Al-Qur’an
disana hanya dijadikan bahan bacaan dan
hafalan, jarang di kaji dan diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Mereka
berani mengaku sebagai umatku, tapi diskotik dimana-mana, masyarakatnya suka di
pantati dan di goyangi setiap hari, para
kiainya mengkomersialisasikan ajaranku dan tunduk pada umara’ yang dzalim,
pemimpinnya adalah mafia anggaran, dan yang nahas rakyatnya pun “galau” melulu
jika dihadapkan pada pemilu. Itulah cinta Allah swt pada umatku di Indonesia
menurunkan koruptor yang kreatif agar umatku cerdas dalam memilih pemimpin,
menguatkan pendidikan islam pada generasinya, menata ekonomi yang berkeadilan”
Jibril yang mendengarkan penjelasan Rasulullah tak dapat
berkata-kata kecuali “ Maha Suci Allah lagi Maha Berkehendak”.
0 komentar:
Posting Komentar