Minggu, 20 Januari 2013

Posted by sahal activities On 19.51
 


Pernah aku mendengar bahwa departemen agama merupakan sarang dari  soeharto-soeharto yang telah dicetak  oleh dunia pendidikan yang jenius di Indonesia.  Semua orang banyak tau, kalau penguasa orde baru itu salah satu orang teristimewa dan langka didunia, tatapannya selalu mengandung makna klenik yang ditafsirkan oleh para “penjaganya” sebagai titah seorang raja. Si Muka “poker face” yang  dijuluki bapak pembangunan bangsa ini telah berhasil mencetak kader-kader baru sebagai hasil kloningnya yang fenomenal. Entah sudah berapa banyak  pak harto mengkloning dirinya, tapi terbukti semakin lama semakinmaju bangsa ini. Kita menjadi bangsa yang unggul di dunia mengalahkan amerika sebagai Negara Adidaya, menindas Israel yang dungu itu. Yah kini masa reformasi yang digembar-gemborkan menjadi masa kebebasan, dan kemerdakaan, pemimpin-pemimpinnya adalah klon2  soeharto yang punya prestasi nobel tingkat wahid dan pantas dijuluki bapak-bapak  pembangunan baru. Nah, kenapa begitu. Tingkat korupsi sebagai swasembada utama bangsa Indonesia merupakan produk yang tak tertandingi dan menjadi ikon nasional.
Trus-trus apa hubungannya dengan departemen agama??? Saya sendiri ndak tau berhubungan atau memang benar-benar berselingkuh. Tapi tampaknya hubungan gelap klon-klon soeharto dengan departemen agama sudah menjadi realita fantastis di negeri yang menstempel dirinya sebagai rakyat religious. 
Aksi aksi   “mission impossible” bahkan menjadi cicipan utama mereka. Tindakan “nyeleneh” kaum birokrat depag telah menyentuh ranah kitab agung umat Nabi Muhammad tercinta. Untuk mengenyangkan perut kosong yang  berpuasa nabi daud tersebut, tak tanggung-tanggung anggaran pencetakan Al-Qur’an Karim berani di kantongi.
Umat islam boleh bangga atas pencapaian terbesar ini. Tak ada kaum sepanjang sejarah umat islam yang “terang-terangan” berprestasi seperti ini. Di lain sisi, Tampaknya di sidratul muntaha  terjadi kegegeran, malaikat jibril yang telah “pensiun” dari tugas membawa wahyu, membaca harian kompas dan kaget akan berita ini. Mungkin pemilik kompas sengaja menaruh artikel “korupsi Al-Qur’an” sebagai headline kompas agar si ruhul kudus membacanya. Hehehe
Sontak, malaikat yang punya kredibilitas di antara para malaikat ini,  mendatangi Nabi Muhammad dan menyuruhnya membaca kabar besar ini. Rasulullah yang punya sifat kesabaran tinggi mengatakan pada jibril, “ya jibril engkau salah menilai ini. Mereka korupsi  demi mendidik rakyat  mereka agar waspada dalam memilih dan menerapkan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia. Selama pengamatanku Al-Qur’an disana hanya dijadikan  bahan bacaan dan hafalan, jarang di kaji dan diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Mereka berani mengaku sebagai umatku, tapi diskotik dimana-mana, masyarakatnya suka di pantati  dan di goyangi setiap hari, para kiainya mengkomersialisasikan ajaranku dan tunduk pada umara’ yang dzalim, pemimpinnya  adalah mafia anggaran,  dan yang nahas rakyatnya pun “galau” melulu jika dihadapkan pada pemilu. Itulah cinta Allah swt pada umatku di Indonesia menurunkan koruptor yang kreatif agar umatku cerdas dalam memilih pemimpin, menguatkan pendidikan islam pada generasinya, menata ekonomi  yang berkeadilan”
Jibril yang mendengarkan penjelasan Rasulullah tak dapat berkata-kata kecuali “ Maha Suci Allah lagi Maha Berkehendak”.

0 komentar: